Selasa, 14 Oktober 2014

Struktur Kontrol pada Java - Perulangan

,

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Setelah sekian lama saya tidak posting kali ini saya akan posting tentang StrukturKontrol pada Java - Perulangan sebelumnya saya sudah posting tentang Struktur Kontrol pada Java - Pemilihan. Struktur kontrol adalah pernyataan yang ada dalam bahasa pemrograman java yang mengijinkan user atau pengguna memilih dan mengeksekusi suatu blok kode java dan mengabaikan blok kode lainnya. Dalam struktur control java terdapat 3 sub pembahasan yang akan dibahas, pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas satu bab saja beserta contohnya yaitu :

Struktur Kontrol Perulangan

Struktur control perulangan adalah pernyataan dari java untuk mengeksekusi blok kode berulang-ulang sesuai dengan statement-kondisi yang diberikan. Ada 3 macam struktur perulangan yaitu :

  • While loops
Pernyataan while loops adalah pernyataan dalam program java dimana pernyataan tersebut diulang-ulang sampai menemukan kondisi yang sesuai(kondisi bernilai salah) atau selama pernyataan bernilai benar(true).
         Contoh while loops :
         public class Contoh_while{
           public static void main(String[] args){
                      int x = 1;
                      while (x<5){
                               System.out.print(x);
                               x++;
                     }
           }
        }

Sebagai catatan dengan melihat contoh diatas, bahwa contoh tersebut akan mencetak hasil yaitu 1234 , dan apabila kode “x++” itu dihilangkan maka akan terjadi ( infinite loop ) yaitu pengulangan terus menerus, jadi ketika menggunakan while ataupun struktur pengulangan lainnya pastikan membuat pernyataan untuk menghentikan program tersebut.
 

  • Do-While
Pernyataan do-while sama seperti while-loops akan dieksekusi selama pernyataan bernilai benar atau sampai menemukan kondisi yang sesuai. Perbedaan antara while-loops dengan do-while adalah setidaknya pernyataan do-while akan dieksekusi satu kali.
       Contoh do-while :
        public class Contoh_do_While{
              public static void main(String[] args){
                   int x = 1;
                   do{
                       System.out.println(x);
                       x++;
                   }while (x<5);
               }
          }

          Contoh infinite loops pada do-while :
          public class Contoh_do_While{
                public static void main(String[] args){
                     int x = 1;
                     do{
                          System.out.println(x);
                          x++;
                    }while (true);
                }
           }

            Contoh one loops :
            public class Contoh_do_while{
                  public static void main(String[] args){
                        int x = 1;
                        do{
                             System.out.println(x);
                             x++;
                        }while (false);
                  }
             }
 

  • For-loops
Pernyataan for memiliki kondisi mirip dengan perulangan yang telah dibahas sebelumnya, dimana permyataan perulangan ini akan mengeksekusi kode program sampai menemukan kondisi yang bernilai salah.

         Contoh for-loops :
         public class Contoh_for_loops{
              public static void main(String[] args){
                    for(int x=1; x<5; x++){
                         System.out.println(x);
                    }
              }
          }

Pada contoh diatas, diketahui sebagai berikut :

  • x=1 merupakan inisialisasi dari variable ( Initialization Expression ).
  • x<5 merupakan pembanding dari variable untuk nilai batas ( LoopCondition ) apabila kondisi ini bernilai benar maka blok kode akan dieksekusi.
  • x++ merupakan ekpresi yang akan menjadi pembanding pada LoopCondition, setelah proses ini program akan kembali ke LoopCondition dan proses ini akan terus berulang hingga mencapai nilai yang salah ( false ).


Demikian sedikit tentang Struktur Kontrol pada Java - Perulangan semoga bermanfaat bagi temen-temen semua.
Tahnk You.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb. 
Baca Selengkapnya →

Kamis, 28 Agustus 2014

Struktur Kontrol pada Java - Pemilihan

,
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Setelah sekian lama saya tidak posting kali ini saya akan posting tentang Struktur Kontrol pada Java - Pemilihan sebelumnya saya sudah posting tentang Dasar Pemograman Java. Struktur kontrol adalah pernyataan yang ada dalam bahasa pemrograman java yang mengijinkan user atau pengguna memilih dan mengeksekusi suatu blok kode java dan mengabaikan blok kode lainnya. Dalam struktur control java terdapat 3 sub pembahasan yang akan dibahas, namun pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas satu bab saja beserta contohnya yaitu :

Struktur Kontrol Pemilihan

Struktur control pemilihan adalah pernyataan untuk memilih blok kode mana yang akan dieksekusi. Ada 4 macam struktur pemilihan yaitu :

Ø  Statement if
Pernyataan if dalam java akan menentukan sebuah blok kode yang nantinya akan dieksekusi jika dan hanya jika kondisi bernilai benar ( true ).
Contoh pertama dengan 1 statement :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
int nil_anda = 94;
                     
if (nil_anda > 80)
                                  System.out.println("Nilai Anda Baik");
}
}


Contoh kedua dengan 2 statement :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
int nil_anda = 94;
                     
if (nil_anda > 80){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Nilai Anda Baik");
}
}
}
Dengan melihat kedua contoh diatas maka dapat dilihat bahwa ketika memberikan satu statement atau beberapa statement ada perbedaannya yaitu ketika memberikan beberapa statement kita harus memasukan statement tersebut didalam blok kode if itu sendiri. Perlu diperhatikan bahwa kondisi didalam if itu harus bernilai benar atau salah (if (nil_anda > 80){ ).

Ø  Statement if-else
Pernyataan ini digunakan ketika kita ingin mengeksekusi beberapa statement/pernyataan tentu nya dengan kondisi true dan statement yang lain false.
Contoh pertama dengan 1 statement :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
int nil_anda = 55;
                     
if (nil_anda > 60)
System.out.println("Nilai Anda Baik");
else
System.out.println("Nilai Anda Kurang Baik");
}
}
Contoh kedua dengan 2 statement :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
int nil_anda = 50;
                     
if (nil_anda > 60){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Nilai Anda Baik");
}
else {
System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
System.out.println("Nilai Anda Kurang Baik");
}
}
}
Ø  Statement if-else-if
Pernyataan if-else-if ini akan digunakan ketika kita membuat persyaratan yang komplek, jadi tidak menggunakan 2 persyaratan saja sehingga tidak dapat menggunakan if-else seperti contoh sebelumnya, dalam kondisi ini ( if-else-if ) else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain.
Contoh untuk if-else-if :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
                      double nil_anda = 98;
                     
                      if (nil_anda > 100){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Terjadi Kesalahan");
                      }
                      else if ((nil_anda >= 90)&&(nil_anda <= 100)){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Predikat : Istimewa");
                      }
                      else if ((nil_anda < 90)&&(nil_anda >= 80)){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Predikat : Amat Baik");
                      }
                      else if ((nil_anda < 90)&&(nil_anda >= 70)){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Predikat : Baik");
                      }
                      else if ((nil_anda < 70)&&(nil_anda >= 60)){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Predikat : Cukup");
                      }
                      else if ((nil_anda < 60)&&(nil_anda >= 0)){
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Predikat : Kurang");
                      }
                      else{
                                  System.out.println("Nilai Anda = "+nil_anda);
                                  System.out.println("Predikat: Terjadi Kesalahan");
                      }
}
}

Dari contoh diatas, kondisi yang akan dieksekusi jika dan hanya jika bernilai benar, dan program akan melewati kondisi lainnya ketika kondisi sudah bernilai benar( true ).

Ø  Statement Switch
Pernyataan switch sebenarnya sama dengan pernyatan if, hanya saja switch digunakan ketika pernyataan memiliki nilai yang bersifat tetap ( konstan ).
Contoh :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
int grade = 90;
switch(grade){
case 100:
System.out.println( "Excellent!" );
break;
case 90:
System.out.println("Good job!" );
break;
case 80:
System.out.println("Study harder!" );
break;
default:
System.out.println("Sorry, you failed.");
}
}
} 
Dari contoh diatas maka yang akan tercetak adalah blok case 90, karena switch hanya akan mengeksekusi blok yang ada didalam case jika “switchkondisi” sama dengan “casekondisi”, jadi switch akan menyamakan antara kondisi awal switch ( contoh : switch(grade){ ) dengan kondisi yang ada dalam case ( case 80: ), dan program akan mengeksekusi blok kode tersebut sampai menemukan pernyataan break selanjutnya akan mengabaikan pernyataan yang lainnya hingga akhir dari struktur switch. Jika tidak ditemui case yang cocok maka program akan mengeksekusi blok default. Sebagai catatan bahwa bagian blok default adalah opsional, bisa jadi tidak memiliki blok default.

Demikian sedikit tentang Struktur Kontrol pada Java semoga bermanfaat bagi temen-temen semua.
Tahnk You.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb. 
Baca Selengkapnya →

Jumat, 13 Juni 2014

Dasar Pemrograman Java

,
Assalamu'alaikum Wr.Wb semuanya, setelah yang lalu saya share tentang karakteristik dalam pemrograman java kali ini saya berbagi tentang bagian dasar pemrograman Java.
a.    Program Java harus selalu diakhiri dengan ekstensi file .java
b.    Nama File sesuai atau sama dengan nama class public nya.
c.    Harus menulis komentar sebagai penjelasan pada kode yang  ditulis, yaitu komentar yang berisi keterangan mengenai baris perintah pada class atau apa yang dijalankan oleh method yang ditulis tersebut.
 
1. Komentar pada pemrograman Java
Komentar adalah catatan yang ditulis pada kode dengan tujuan sebagai bahan dokumentasi. Teks tersebut bukan bagian dari program dan tidak mempengaruhi jalannya program. Ada tiga jenis komentar dalam java : C++ style komentar satu baris, C style beberapa baris, dan komentar javadoc khusus.
  •  Penulisan Komentar C++ Style
// This is a C++ style or single line comments
  • Penulisan Komentar C Style
/*  this is an example of a    
C style or multiline comments */
  • Komentar Khusus javadoc
/**
This is an example of special java doc comments used for \n
generating an html documentation. It uses tags like:
@author Florence Balagtas
@version 1.2
*/ 
 
2. Blok pada pemrograman Java
Blok adalah satu atau lebih pernyataan yang  berada antara kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup yang merupakan satu unit kesatuan dari pernyataan. Blok pernyataan dapat dikumpulkan akan tetapi tidak semuanya memiliki keterkaitan fungsi. Diperbolehkan memiliki spasi kosong didalamnya.
 
3. Java Identifier
Identifier adalah nama, merupakan nama yang digunakan untuk mengidentifikasi elemen program, misalnya nama variable, nama konstanta, nama kelas, dan lain-lain.
Aturan identifier untuk java adalah berikut :
  • Identifier tidak boleh diambil dari keyword, atau true, false, null.
  • Identifier boleh menggunakan huruf, angka 0-9, garis bawah ( underscore ), atau tanda dollar “$”.
  •  Identifier harus dimulai dengan huruf, garis bawah, atau tanda dollar.
4. Keyword dalam Java
Keyword atau kata kunci merupakan kata yang mempunyai arti khusus sehingga dapat digunakan sebagai identifier.
 
5. Java Literals
Literal digunakan untuk member nilai pada suatu variable ataupun konstanta. Literal tidak melibatkan operator.
  • Integer literal
Integer literals dibedakan dalam beberapa format yang berbeda: desimal (berbasis  10), heksadesimal (berbasis 16), dan oktal (berbasis 8). Aturan penggunaan integer literal dalam beberapa notasi khusus.
Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka desimal seperti apa adanya. untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh “0x” atau “0X”. untuk oktal, ditandai oleh“0”. Sebagai  contoh,  mewakili angka 12. Penulisan dalam bentuk desimalnya adalah 12, Sementara dalam heksadesimal, menjadi 0xC, dan dalam oktal, nilai tersebut sama dengan 014.
  • Floating-point literal
Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard, Sementara 5.8345e2 dinyatakan dalam notasi scientific. Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit. Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan menambahkan karakter “f” atau “F”.
  • Boolean literal
Boolean literals hanya memiliki dua nilai, true atau false.
  • Character literal
Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Unicode memungkinkan pengunaan simbol dan karakter khusus dari bahasa lain.
Untuk menggunakan character literals, karakter tersebut di dalam tanda single pute (' ') (single quote delimiters). Sebagai contoh huruf a, diwakili sebagai ‘a’. Untuk menggunakan karakter khusus seperti karakter baris baru, backslash digunakan diikuti dengan karakter kode. Sebagai contoh, ‘\n’ untuk karakter baris baru atau ganti baris, ‘\r’ untuk menyatakan nilai balik (carriage return), ‘\b’ untuk backspace.
  • String literal
String literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(“ ”) (double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, “Hello World”.

6. Tipe Data
a.    Tipe Data Referensi
Tipe data referensi ini digunakan untuk memegang referensi dari suatu objek ( instance dari class ).

b.    Tipe Data Primitif
  • Logika – Boolean
Boolean merupakan tipe data yang menunjukan nilai true atau false, yang terdiri atas Boolean.
  • Teksual – char
Karakter yang mewakili symbol dari sebuah karakter yang terdiri atas char
  • Integral – byte, short, int & long
Integer adalah tipe data bilangan bulat yang terdiri atas long, int, short dan byte.
  • Floating Point – float dan double
Floating-Point merupakan tipe data bilangan pecahan yang terdiri atas double dan float.
  • Variabel
Variable digunakan untuk menyimpan data sehingga dapat diolah oleh program. Data yang tersimpan dalam variable bisa berupa referensi objek maupun tipe data primitive. Dalam bahasa java, variable harus dideklarasikan dengan menentukan nama variable dan tipe data variable itu sendiri.
 
7. Operator dan Separator
Operator adalah token yang dipakai untuk melakukan berbagai macam operasi dalam java. Operator yang ada dalam pemrograman java :
  • Operator Aritmatika
  • Operator Assignment
  • Operator Increment dan Decrement
  • Operator  Perbandingan
  • Operator Bitwise
  • Operator Bitwise-Assignment
  • Operator Logika Boolean
  • Operator ConditionalOperator Precedence
Separator adalah token yang dipakai untuk mengelompokkan kode program. Karakter dalam java yang digunakan sebagai separator :
  • Kurung biasa “( )”
  • Kurung kurawal “{ }”
  • Kurung kotak “[ ]”
  • Titik koma “;”
  • Koma “,”
  • dan Titik “.”
Baca Selengkapnya →

Jumat, 06 Juni 2014

Karakteristik dalam pemrograman java

,
Assalamu'alaikum sobat semua, kali ini saya ingin berbagi tentang karakteristik dan fase dalam pemrograman java, setelah kemaren saya menulis tentang apa itu pemrograman java?
Java memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Sederhana
Sintaksnya mirip C++, namun beberapa sintaks telah di perbaharui termasuk menghilangkan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.

2. Object Oriented
Program java menggunakan pemrograman berorientasi objek dengan demikian program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.

3. Dapat Didistribusikan dengan mudah
Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.

4. Interpreter
Program Java dijalankan menggunakan Interpreter yaitu JVM yang menyebabkan kompilasi source code Java dapat dijalankan pada platform (platform adalah sebuah sistem komputer yang mendasari program aplikasi dapat berjalan di sebuah komputer) yang berbeda.

5. Robust
Reliabilitas Java tinggi, java compiler lebih teliti dalam mendeteksi error dari pada bahasa pemrograman lain, dan Java memiliki runtime Exception handling untuk membantu mengatasi error pemrograman.

6. Aman
Aplikasi java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.

7. Architecture Neutral
Program Java merupakan patform independent. Program cukup mempunyai satu versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan JVM ( Java Virtual Machine ).

8. Portabel
Program java hanya dikompilasi satu kali dan tanpa dikompulasi ulang program java dapat digunakan ke platform yang berbeda-beda.

9. Perfomance
Performance pada java sering dikatakan kurang tinggi namun dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi java lain seperti buatan Inprise, Microsoft, maupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).

10. Multithreaded
Java memiliki kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

11. Dinamis
Perubahan dalam suatu Class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa mengganggu program class tersebut.


Fase-fase pemrograman java : selain karakteristik java seperti yang telah dibahas diatas, fase-fase pemrograman java juga berperan penting dalam pembuatan aplikasi java.
Dalam pemrograman java ada beberapa tahap atau fase-fase ketika pembuatan program :

a. Menulis kode program menggunakan text editor dan menyimpannya di media dalam bentuk berkas '.java'.
b. Kompilasi program ( Java Compiler ). Pengkompilasi membentuk bytecodes dari program menjadi bentuk berkas '.class'.
c. Muat. Pemuat kelas memuat bytecodes ke memori.
d. Verifikasi. Peng-verifikasi memastikan bytecodes tidak mengganggu sistem keamanan Java.
e. Menjalankan program ( Java Interpreter ). Menghasilkan program output.

sumber :
  1. Dosen Pemrograman Java STMIK Widya Pratama Pekalongan
  2. www.google.com
  3. e-book from google.com
Baca Selengkapnya →

Senin, 02 Juni 2014

Apa itu pemrograman java ?

,
Setelah kemaren saya share tentang konsep pemrograman java, sekarang saya ingin sedikit membahas tentang apa itu pemrograman java?
Berikut ini beberapa penjelasan tentang java dan perbandingannya dengan bahasa C / C++ :

a. Java adalah bahasa pemrograman yang mempunyai syntax yang (pada dasarnya ) sama dengan bahasa C/C++.

b. Lebih sederhana daripada c++. Beberapa kemampuan C++, seperti multiple inheritance, overload operator, serta pointer telah dihilangkan di dalam bahasa java.

c. Java merupakan bahasa yang murni object oriented. Dalam bahasa C++ kita masih dapat memakai syntax dari bahasa C, seperti deklarasi fungsi atau variable di luar class. Ini membuat C++ tidak murni object oriented. Dalam Java, sellllluruh struktur program berada di dalam class. Tidak ada funcion atau variableyang dideklarasikan di luar class.

d. Java merupakan bahasa yang menghasilkan bahasa yang sangat stabil. Karena pointer telah dihilangkan di dalam Java, maka programer tidak dapat lagi mengalokasikan atau mengakses memoti secara manual. Seluruh alokasi memori dilakukan oleh Java melalui reference. Sedangkan seluruh dealokasi memori dilakukan secara otomatis melalui mekasnisme yang disebut garbagr-collection. Dengan demikian tidak ada lagi eror aksek memori ataupun eror alokasi /dealokasi memori yang dapat menyebabkan program serta sistem menjadi tidak stabil.

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Sun Microsystems membagi java menjadi empat jenisa edisi :

Ø  Java Card : Teknologi java yang digunakan pada peralatan elektronik yang memiliki memori sangat terbatas, misalnya smart card.

Ø  J2ME : Java 2 Platform, Micro Edition. Merupakan teknologi java edisi mikro, digunakan untuk penerapan teknologi java pada peralatan elektronik seperti handphone dan PDA.

Ø  J2SE : Java 2 Platform, Enterprise Edition. Merupakan teknologi Java edisi enterprise, digunakan untuk penerapan teknologi java pada komputer desktop.

Ø  J2EE : Java 2 Platform, Enterprise Edition. Merupakan teknologi Java edisi enterprise, digunakan untuk penerapan teknologi java pada komputer server.

Setiap edisi java memiliki 2 komponen utama :

Ø  Java Aplication Programming Interface ( Java API ). Java API terdiri atas kumpulan library yang digunakan untuk keperluan pemrograman. Dengan adanya API, Anda tidak harus membuat program dari awal. Misalnya untuk J2SE, sudah terdapat API untuk pengolahan window dengan Swing dan AWT ( Abstract Window Toolkit ).

Ø  Java Run Time Environment ( JRE ). JRE merupakan lingkungan yang membuat aplikasi java dapat dijalankan. Salah satu komponen penting JRE adalah Java Virtual Machine (JVM).

Java mengadopsi hampir seluruh fitur penting bahasa pemrograman pada perkembangan komputasi modern :

1.      Dari SIMULA, bahasa pada tahun 65-an, bahasa yang paling mempengaruhi Java sekaligus C++. Dari bahasa ini diadopsi bentukan–bentukan dasar dari pemrograman berorientasi objek.

2.      Dari LISP – bahasa tahun 55-an. Diadopsi fasilitas garbage collection, serta kemampuan untuk meniru generic list processing, meski fasilitas ini jarang yang memanfaatkannya.

3.      Dari Algol – bahasa pada tahun 60-an, diambil struktur kendali yang dimilikinya.

4.      Dari C++, diadopsi sintaks, sebagian semantiks dan exception handling

5.      Dari bahasa Ada, diambil strongly type, dan exception handling

6.      Dari Objective C, diambil fasilitas interface.

7.     Dari bahasa SmallTalk, diambil pendekatan single-root class hiérarchie, dimana object adalah satu kesatuan hirarki pewarisan. Dari bahasa Eiffel, fasilitas assertion yang mulai diterapkan di sebagian JDK 1.4

sumber :
  1. Indrajani, S.Kom, MM dan Martin S.Kom.2007.Pemrograman Berbasis Objek dengan Bahasa Java.Jakarta : PT Elex Media Komputindo.448.
  2. Dosen Pemrograman Java STMIK Widya Pratama Pekalongan
  3. www.google.com
Baca Selengkapnya →

Senin, 26 Mei 2014

Konsep Dasar Pemrograman Java

,
Setelah kemaren saya posting tentang bahasa pemrograman java, sekarang saya ingin berbagi tentang konsep pemrograman berorientasi objek. Konsep pemrograman berorientasi objek atau Objek Oriented Programing (OOP) adalah inti dari sebuah pemrograman java yang didalamnya memiliki class, object, attribute, method, constructur yang menjadi dasar dari pemrograman java, dimana semua pemrograman java merupakan sebuah objek.

Pengertian Attribute
Attribute adalah data yang membedakan antara objek satu dengan yang lain. Elemen data yang terdapat pada suatu object yang berasal dari class yang menyimpan informasi tentang objek. Attribute dapat diartikan sebagai data, variabel, properti atau sebuah fiels data, dan setiap variabel harus memiliki tipe data dan nama yang unik untuk membedakan antara variabel satu dengan yang lainnya.
Dalam class, atribut sering disebut sebagai variabel. Atribute terbagi menjadi dua jenis yaitu Instance Variable dan Class Variable.
Instance variable adalah atribut untuk setiap objek dari class yang sama. Setiap objek mempunyai dan menyimpan nilai atributnya sendiri. Jadi, setiap objek dari class yang sama boleh mempunyai nilai yang sama atau berbeda.
Class variable adalah atribute untuk semua objek yang dibuat dari class yang sama. Semua objek mempunyai nilai atribut yang sama. Jadi semua objek dari class yang sama mempunyai hanya satu nilai yang value nya sama.

Pengertian Methods
Dalam java method disebut juga sebagai behavior, methods digunakan untuk merubah nilai attribute suatu objek, juga untuk menerima atau mengirim informasi dari/ke objek lain untuk melakukan instruksi.

Pengertian Constructor
Constructor adalah sebuah method khusus yang digunakan dalam kelas untuk membuat dan menganalisa sebuuah objek baru. Construktor berfungsi untuk menginisialisasi nilai terhadap data yang terdapat pada kelas yang berhubungan. Ketentuan constructor untuk melakukan inisialisasi :
  • Construktor harus sama dengan nama kelas
  • Constructor tidak menverifikasi tipe data yang dikirim
  • Kelas dapat berisi banyak constructor overloading yang memungkinkan objek diinisialisasi
Dalam pemrograman java terdapat konsep pemrograman java diantara nya sebagai berikut :
  1. Class
  2. Object
  3. Abstraksi
  4. Enkapsulasi (Encapsulation)
  5. Pewarisan (Inheritance)
  6. Polimorfisme
  7. Interface

1. Class
Class adalah tempat atau wadah yang digunakan untuk menciptakan objek yang menjelaskan data ( sifat karateristik data ) dan fungsi yang dimiliki suatu objek.

2. Object
Objek merupakan hasil dari sebuah kelas, artinya sebuah kelas dapat membuat beberapa object. Contoh sebuah rungan dimana ruangan tersebut terdapat berbagai objek seperti kursi , meja dan lainnya, jadi kelas adalah ruangan dan kursi, meja adalah objecy nya.

3. Abstraksi
Abstraksi adalah pengabstrakan atau penyembunyian kerumitan suatu proses. Hal ini bertujuan untuk membuat kelas abstrak dimana kelas lain dapat memanfaatkannya (extends) dengan cara menjadi subclass dari kelas abstrak tersebut. Abstrak class digunakan untuk mendeklarasikan karakteristik umum dari subclass. Abstract class tidak bisa diinstansiasi sama halnya dengan kelas interface. Abstract class hanya bisa digunakan sebagai superclass, tapi juga bisa diturunkan dari class abstract lainnya.
Untuk mendeklarasikan sebuah abstract class digunakan keyword abstract,
[abstract] class [class_name]. Sebuah abstract class pada dasarnya tidak jauh beda dengan class lainnya, yakni juga berisi method yang menggambarkan karakteristik dari kelas abstract tersebut, bedanya yakni sebuah abstract class bisa berisi method tanpa diimplementasikan artinya sebuah method tanpa body, method seperti ini disebut method abstract. Untuk pendeklarasiannya digunakan keyword abstract: [abstract] modifier class [class_name] berikut contoh program yang menggunakan class abstract.
Contoh Abstrak class :
abstract class Shape{
public String color;
//constractor default, constraktor yang tidak memiliki argumen dan isi
public Shape(){
}
//sama halnya dengan kelas biasa abstract class juga bisa berisi method
//seperti yang ada pada kelas biasa
public void setColor(String c){
color = c;
}
public String getColor(){
return color;
}
//sebuah abstract method yang tidak memiliki body
//method ini akan diinisialisasi nantinya pada subclass yang mewarisi kelass abstract Shape ini
//semua abstract method yang ada pada class abstract harus diimplementasikan
//semua oleh subclass
abstract public double area();
}
//keyword extends adalah keyword yang digunakan oleh subclass
//ketika melakukan pewarisan terhada super class
public class Point extends Shape{
static int x, y;
public Point(){
x = 0;
y = 0;
}
public double area(){
return 0;
}
public double perimeter(){
return 0;
}
public static void print(){
System.out.println("point: " + x + "," + y);
}
public static void main(String args[]){
Point p = new Point();
p.print();
}
}
Hasil output :
clip_image002

4. Enkapsulasi (Encapsulation)
Enkapsulasi atau pembungkusan adalah membungkus atribut (field atau variabel) dan tingkah laku (method) didalam sebuah class. Dalam pemrograman java terdapat 3 tingkatan akses data untuk melakukan pembungkusan kode dan data yaitu :
a. Tingkat akses Private.
Dalam encapsulation-private ini dapat diartikan bahwa method yang digunakan hanya dapat diakses oleh kelas yang memilikinya, dan tidak mengijinkan kelas lain yang berada dalam program untuk mengakses dang menggunakan method tersebut. Untuk mendeklarasikannya menggunakan kata kunci private.
b. Tingkat akses Protected.
Dalam encapsulation-protected ini dapat diartikan bahwa method yang digunakan dapat diakses oleh kelas yang memilikinya dan kelas yang masih memiliki hubungan turunan. Kelas yang dapat mengakses adalah kelas yang berada dalam package yang sama dan subclass yang berada dalam package yang berbeda. Untuk mendeklarasikannya menggunakan kata kunci protected.
c. Tingkat akses Public.
Encapsulation-public ini merupakan kebalikan dari encapsulation-private, dapat diartikan bahwa method yang digunakan dapat diakses oleh semua bagian dalam kelas atau program, meskipun kelas tersebut tidak memiliki hubungan sama sekali ( meliputi semua kelas, kelas turunan dan kelas lain ).

5. Pewarisan (Inheritance)
Pewarisan adalah penurunan ( pewarisan ) suatu atribut maupun method dari sebuah kelas ke kelas lainnya. Pewarisan di java terdiri dari 2 macam yaitu superclass dan subclass.
a. Superclass
Superclass adalah class yang letaknya di atas class tertentu didalam hierarki, atau dapat diartikan class yang mewarisi ke class yang lain.
b. Subclass
Subclass adalah class yang letaknya di bawah class tertentu didalam hierarki, atau dapat diartikan class yang diwarisi dari class yang lain. Untuk pewarisan dalam java terdapat istilah yang namanya Multiple Inheritance, Multiple Inheritance adalah subclass yang menjadi sebagai superclass bagi class yang lain. Untuk mengambil sebuah class, dapat menggunakan kata kunci extends.
Keuntungan penggunaan Inheritance dalam OOP adalah :
1. Ketika behavior ( method ) dideklarasikan dalam superclass, behavior tersebut otomatis diwariskan ke seluruh subclass.
2. Jadi, kita dapat meng-enkode method hanya sekali dan method tersebut dapat digunakan oleh seluruh subclass.
3. Sebuah subclass hanya perlu mengimplementasikan perbedaan antara dirinya sendiri dan parent-nya.

6. Polimorphisme
Polimorphism adalah suatu konsep dalam pemrograman java dimana objek yang berbeda dapat memiliki berbagai bentuk dengan nama yang sama pada suatu kelas (class). Polimorphism juga merupakan aspek kedua setelah reusable dari pewarisan ( inheritance ).
Contoh memahami konsep polymorphism adlah ketika anda memiliki jam beker, kemudian anda menetapkan waktu tertentu pada jam. Ketika waktu yang ditentukan tepat, maka jam beker tersebut akan bordering biasa dan jam beker yang lain mungkin dapat bergetar sambil menyanyikan music kesayangan anda.
Dari contoh diatas dapat kita ketahui bahwa objek dasar dari suatu jam beker memiliki kemampuan untuk mengeluarkan bunyi ketika waktunya tepat. Namum demikian, perilaku dari tiap-tiap jam beker dapat berbeda-beda, misalnya dalam bentuk tradisional, digital, dan sebagainya.

7. Interface
Interface adalah sekumpulan metode abstrak yang tidak memiliki implementasi. Interface selalu abstrak meskipun tidak secara ekplisit dideklarasikan sebagai abstrak.
Dalam Java, kata interface adalah kata kunci yang memiliki arti tambahan. Suatu interface dalam hal ini adalah antar muka yang terdiri dari subrutin tanpa implementasi apa-apa. Suatu kelas dapat mengimplementasi suatu interface dengan memberikan kode detail pada setiap subrutin yang ditulis pada interface tersebut.
Didalam interface javaterdapat istilah interface-modifier yang merupakan salah satu atau gabungan dari kata kunci public, protected, private, abstract, static, dan strictfp.
a. Interface-Modifier: Public
Sebuah interface harus dideklarasikan dengan modifier public, agar dapat diakses dari package yang lain. Nama dari interface ini harus sama dengan nama file source .java.
b. Interface-Modifier: Protected
Interface-modifier ini hanya berlaku untuk member-interface yang berada didalam sebuah class. Jika member-interface berada dalam sebuah interface maka secara implicit ia public, sehingga tidak dapat lagi memakai modifier protected.
c. Interface-Modifier: Private
Interface-modifier ini hanya berlaku untuk member-interface yang berada didalam sebuah class. Jika member-interface berada dalam sebuah interface maka secara implicit ia public, sehingga tidak dapat lagi memakai modifier private. Jika modifier private dipakai oleh sebuah modifier-interface, maka member-interface tersebut hanya akan terlihat ( dapat diakses ) di dalam class yang memilikinya.
d. Interface-Modifier: Abstract
Semua interface ( termasuk member-interface ) secara inplisit selalu abstract, karena interface ditunjukan untuk menyimpan anggota berupa abstract-method. Dengan demikian, meskipun deklarasi interface tidak menggunakan modifier abstract secara eksplisit, Ia akan selalu abstract.
e. Interface-Modifier: Static
Interface-modifier ini hanya berlaku untuk member-interface. Jika member-interface berada dalam sebuah class, maka secara implicit ia static. Jika member-interface berada dalam sebuah interface, maka secara implicit ia static dan public. Sehingga meski member-interface tidak memakai modifier static, ia akan selalu dianggap static. Dengan demikian, member-interface akan diinisialisasi hanya sekali saja. Yaitu pada saat class atau interface yang dimilikinya diinisialisasi.

sumber :
  1. Indrajani, S.Kom, MM dan Martin S.Kom.2007.Pemrograman Berbasis Objek dengan Bahasa Java.Jakarta : PT Elex Media Komputindo.448.
  2. Dosen Pemrograman Java STMIK Widya Pratama Pekalongan
  3. Google.com
Baca Selengkapnya →
 

.

.

IP