Assalamu'alaikum Wr.Wb. Setelah sekian
lama saya tidak posting kali ini saya akan posting tentang Struktur
Kontrol pada Java - Pemilihan sebelumnya saya sudah posting tentang Dasar Pemograman Java. Struktur kontrol adalah pernyataan
yang ada dalam bahasa pemrograman java yang mengijinkan user atau pengguna
memilih dan mengeksekusi suatu blok kode java dan mengabaikan blok kode
lainnya. Dalam struktur control java terdapat 3 sub pembahasan yang akan
dibahas, namun pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas satu bab saja beserta contohnya yaitu
:
Struktur control pemilihan adalah pernyataan untuk memilih blok kode mana yang akan dieksekusi. Ada 4 macam struktur pemilihan yaitu :
Ø Statement if
Pernyataan if dalam java akan menentukan sebuah
blok kode yang nantinya akan dieksekusi jika dan hanya jika kondisi bernilai
benar ( true ).
Contoh pertama
dengan 1 statement :
public class Nilai{
public static
void main(String[] args){
int nil_anda =
94;
if (nil_anda
> 80)
System.out.println("Nilai
Anda Baik");
}
}
Contoh kedua dengan 2 statement :
public class Nilai{
public static
void main(String[] args){
int nil_anda =
94;
if (nil_anda
> 80){
System.out.println("Nilai
Anda = "+nil_anda);
System.out.println("Nilai
Anda Baik");
}
}
}
Dengan
melihat kedua contoh diatas maka dapat dilihat bahwa ketika memberikan satu
statement atau beberapa statement ada perbedaannya yaitu ketika memberikan
beberapa statement kita harus memasukan statement tersebut didalam blok kode if itu sendiri. Perlu diperhatikan bahwa
kondisi didalam if itu harus bernilai
benar atau salah (if (nil_anda > 80){
).
Ø
Statement if-else
Pernyataan ini
digunakan ketika kita ingin mengeksekusi beberapa statement/pernyataan tentu
nya dengan kondisi true dan statement
yang lain false.
Contoh pertama
dengan 1 statement :
public class Nilai{
public static
void main(String[] args){
int nil_anda = 55;
if (nil_anda
> 60)
System.out.println("Nilai
Anda Baik");
else
System.out.println("Nilai
Anda Kurang Baik");
}
}
Contoh kedua
dengan 2 statement :
public class Nilai{
public static
void main(String[] args){
int nil_anda =
50;
if (nil_anda
> 60){
System.out.println("Nilai
Anda = "+nil_anda);
System.out.println("Nilai
Anda Baik");
}
else {
System.out.println("Nilai
Anda = "+nil_anda);
System.out.println("Nilai
Anda Kurang Baik");
}
}
}
Ø Statement if-else-if
Pernyataan
if-else-if ini akan digunakan ketika kita membuat persyaratan yang komplek,
jadi tidak menggunakan 2 persyaratan saja sehingga tidak dapat menggunakan if-else seperti contoh sebelumnya, dalam
kondisi ini ( if-else-if ) else dari
blok if-else dapat menjadi struktur if-else yang lain.
Contoh untuk if-else-if :
Contoh untuk if-else-if :
public class Nilai{
public static void main(String[] args){
double nil_anda = 98;
if (nil_anda > 100){
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Terjadi
Kesalahan");
}
else if ((nil_anda >= 90)&&(nil_anda <= 100)){
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Predikat :
Istimewa");
}
else if ((nil_anda < 90)&&(nil_anda >= 80)){
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Predikat :
Amat Baik");
}
else if ((nil_anda < 90)&&(nil_anda >= 70)){
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Predikat :
Baik");
}
else if ((nil_anda < 70)&&(nil_anda >= 60)){
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Predikat :
Cukup");
}
else if ((nil_anda < 60)&&(nil_anda >= 0)){
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Predikat :
Kurang");
}
else{
System.out.println("Nilai Anda
= "+nil_anda);
System.out.println("Predikat:
Terjadi Kesalahan");
}
}
}
Dari contoh diatas, kondisi yang akan dieksekusi jika dan hanya jika bernilai benar, dan program akan melewati kondisi lainnya ketika kondisi sudah bernilai benar( true ).
Ø
Statement
Switch
Pernyataan switch sebenarnya sama dengan pernyatan
if, hanya saja switch digunakan ketika pernyataan memiliki nilai yang bersifat
tetap ( konstan ).
Contoh :
public class Nilai{
public static void
main(String[] args){
int grade = 90;
switch(grade){
case 100:
System.out.println( "Excellent!" );
break;
case 90:
System.out.println("Good job!" );
break;
case 80:
System.out.println("Study harder!" );
break;
default:
System.out.println("Sorry, you failed.");
}
}
}
Dari
contoh diatas maka yang akan tercetak adalah blok case 90, karena switch hanya
akan mengeksekusi blok yang ada didalam case
jika “switchkondisi” sama dengan “casekondisi”, jadi switch akan menyamakan
antara kondisi awal switch ( contoh : switch(grade){
) dengan kondisi yang ada dalam case ( case 80: ), dan program akan
mengeksekusi blok kode tersebut sampai menemukan pernyataan break selanjutnya akan mengabaikan
pernyataan yang lainnya hingga akhir dari struktur switch. Jika tidak ditemui
case yang cocok maka program akan mengeksekusi blok default. Sebagai catatan
bahwa bagian blok default adalah opsional, bisa jadi tidak memiliki blok
default.
Demikian sedikit tentang Struktur Kontrol pada Java semoga bermanfaat bagi temen-temen semua.
Tahnk You.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.